Kisah
ini bermula 11 tahun yang lalu saat kami berlima masih bocah tepatnya tahun
2001. Saat itu kami baru masuk SMP dipertemukan dalam satu kelas yang sama 1F.
Bocah-bocah ini berasal dari SD yang berbeda-beda kecuali Bagas yang sudah 6
tahun sekolah di SD yang sama. Nama mereka Bandu, Ipung, Bagas, Nunung, Nanda.
Dalam ingatan yang samar-samar, ada beberapa peristiwa menarik kenakalan anak
remaja. Kelas 1F saat itu wali kelas kami adalah Almarhumah Ibu Dartem beliau
adalah guru Biologi. Ibu yang satu ini berperawakan kecil dan baik hati
tentunya. Kini beliau telah wafat mendahului kami mudah-mudahan Allah SWT
mengampuni dosa-dosa beliau. Sahabat saya, Nunung, dialah yang saat itu menjadi
ketua kelas yang bertugas mengatur segala urusan kelas. Beberapa kenakalan saat
kelas satu antara lain membuat ruangan kelas berbau tak sedap dengan membakar
bola pimpong, membuat kesepakatan menghukum teman yang membuat kegaduhan di
kelas, dll. Kebersamaan inilah yang mengawali ikatan emosi persahabatan di
antara kami.
Saat
kelas II kami pisah kelas kecuali Si Nanda, Bandu, dan Ipung. Namun, kelas III
kami dikumpulkan lagi dalam kelas yang sama. Kelas III inilah puncak kenakalan
kami mungkin karena merasa paling senior dan mau lulus SMP. Ada beberapa
kenakalan remaja yang kami lakukan tapi untuk menjaga aib/nama baik tidak saya
sebutkan semuanya. Bermasalah dengan guru karena menyanyikan lagu yang
menyindir nama beliau, Pak Untung, sory Pak. Salah satu diantara kami ada yang
berkelahi dengan adik kelas (tidak saya sebutkan namanya untuk menjaga nama
baik). Hampir semua laki-laki ketahuan main gaplek (bukan judi) saat jam
pelajaran.
Setelah
lulus SMA, tahun 2004 kami berpisah. Si Nanda dan Bandu bersekolah di satu SMA
yang sama, SMA 1 Cilacap. Nunung dan Ipung bersekolah di SMA 3 Cilacap
sedangkan Bagas bersekolah di SMA 8 Jogja. Intensitas pertemuan kami saat SMA
sangat kurang tetapi setiap malam menjelang Idul Fitri kami berkumpul di rumah
Nunung untuk sekedar bernostalgia.
Kami
mempunyai hoby, aktivitas, karakter yang
berbeda-beda yang nantinya semakin tua (dewasa) semakin menguatkan karakter yang
unik. Ipung kuliah di Fakultas Manajemen UII dengan hoby fotografi, Bandu
kuliah di Desain Grafis ITB hoby art design, Nunung kuliah di D3 Kesehatan
Lingkungan Unsoed hobynya pernah ngingu manuk, iwak (memelihara burung,
ikan), Bagas kuliah di Teknik Mesin UGM dengan hobynya naik gunung , Nanda
kuliah di D3 Akuntansi Pemerintahan STAN yang hobynya pernah bermusik (dulu).
Walaupun kami berbeda kota, silaturahim kami tetap terjaga dengan acara rutin
tahunan kami berlima yaitu berkumpul di malam Idul Fitri. Tahun 2011 kemarin
kami berkumpul berlima, ngobrol ngalor ngidul. Kami sadari semakin dewasa, obrolan
kami semakin berubah di setiap tahunnya.
Saat masih lulus SMA masih ngomongin ke-ABGannya, pacarlah, gaya hidup, hoby,
dll. Namun, tahun 2011 obrolan kami berubah menjadi obrolan santai politiklah, ekonomilah,
rencana berkeluarga, rencana kerja,dll. Sekarang kami sadar kami sudah menua
(dewasa) sudah saatnya kami untuk berlepas diri dari beban tanggungan orang tua
dan memulai mencari pasangan hidup kami (istri) masing-masing. Kami berharap
persahabatan ini, silaturahim ini tetap terjaga sampai tua, sampai kakek-kakek.
0 comments:
Post a Comment
Budayakan komentar dengan bahasa yang sopan.