Letak Pulau Halmahera
Mungkin
kita sudah pernah mendengar Halmahera? Iya, betul identik dengan batu Bacan.
Namun, sebenarnya Pulau Bacan dengan Pulau Halmahera adalah pulau yang berbeda.
Pulau Halmahera terletak di ujung utara Indonesia bagian timur tepatnya di
Provinsi Maluku Utara. Jika kita melihat peta Indonesia, Pulau Halmahera
terletak di sebelah timur Manado, bentuknya mirip bentuk Pulau Sulawesi dalam
versi yang lebih kecil.
|
Air Terjun Sapoli (Photo Credit by Olk) |
Transportasi ke Pulau Halmahera
Bagaimana
caranya ke Halmahera dari Jakarta? Untuk sampai di pulau Halmahera, saya
terlebih dahulu naik pesawat selama 3,5 jam dari bandara Soekarno-Hatta,
Cengkareng kemudian transit di Manado sebelum akhirnya turun di bandara Kao
Tobelo, Halmahera Utara. Saya naik pesawat Batik Air tujuan Manado dengan
jadwal penerbangan jam 01.45 WIB turun di Bandara Samratulangi, Manado jam
06.00 WITA. Setelah itu, saya melanjutkan penerbangan menggunakan pesawat Wings
(ATR) jam 07.15 WITA sampai di Bandara Kao jam 09.00 WIT.
|
Pesawat Wings di Bandara Kao, Halmahera Utara |
Resort Tujuan Wisata di Pulau Halmahera
Pulau
Halmahera memiliki beberapa resort wisata yang sangat indah. Tujuan favorit para
pelancong adalah pantainya (di lain waktu saya akan menulis tentang wisata
bahari di Halmahera). Mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang Festival
Jailolo, nah itu salah satunya. Namun, kali ini saya tidak ke Jailolo
(Halmahera Barat). Kali ini saya menjelajah pedalaman Pulau Halmahera Utara.
Sebenarnya bukan pedalaman, bagi orang-orang Halmahera perjalanan saya ini
hanya dianggap masuk ke kebun saja. Namun, bagi saya yang berasal dari Pulau
Jawa perjalanan ini saya anggap masuk ke pedalaman karena tempat yang saya
jelajahi hampir tidak ada pemukiman penduduk.
|
Peta Pulau Halmahera |
Dari
bandara Kao, saya memasuki kota Tobelo. Sebuah kota yang cukup ramai dengan
fasilitas yang boleh dibilang lengkap karena tersedia minimarket dan
supermarket. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, ada beberapa tempat
tujuan wisata di Kabupaten Halmahera Utara diantaranya
- Tempat
snorkeling dan diving di Pulau Kakara, Pulau Tagalaya, dan Pantai Luari.
- Sumber
mata air panas di Desa mamuya
- Telaga
Biru dengan air telaganya yang berwarna biru.
- Telaga
Duma di Galela.
- Air
terjun Sapoli di Desa Samuda.
|
Snorkeling di Pulau Kakara (Photo Credit by Beni) |
Perjalanan Menuju Air Terjun Sapoli
Tempat
yang saya tuju kali ini adalah air terjun Sapoli. Perjalanan dimulai dari
Tobelo jam 8 pagi menuju Desa Samuda ditempuh selama 45 menit. Untuk sampai di
air terjun harus ditempuh dengan berjalan kaki selama 2,5 jam karena mobil dan
motor tidak dapat masuk. Agar tidak tersesat, kami menyewa guid penduduk lokal.
|
Jalur yang dilewati (Photo Credit by Jihad) |
Perjalanan melewati perkebunan kelapa, cengkeh, pala, dan kakao. Selain melalui
perkebunan, saya juga harus menyeberang sungai yang tidak ada jembatannya dan
padang pasir yang ditumbuhi rumput ilalang.
|
Semak Rumput Ilalang (Photo Credit by Jihad) |
|
Padang ilalang (Photo Credit by Olk) |
Di tengah perjalanan, saya sempat
mengambil kelapa muda untuk diminum kebetulan pas ada pemiliknya sehingga
tinggal izin petik saja.
|
Segarnya Kelapa Muda (Photo Credit by Thoxy) |
Lelahnya perjalanan akhirnya terhapuskan oleh indahnya
dan segarnya air terjun Sapoli. Sesampainya di air terjun, saya berenang menghilangkan
panasnya udara di siang hari.
|
Segarnya Berenang di Air Terjun Sapoli (Photo Credit by Olk) |
|
Behind the Scene |
Terima kasih kepada teman-teman yang sudah berbagi fotonya, special thanks to Olenk, Thoxy, Ical, Jihad, dkk.
mabruuk
ReplyDeleteBetul, ini ustadz Rasikh gurunda saat di Ma'had Tarbiyah? Khaifa khaluk ya ustadz? Semoga ustadz dan keluarga senantiasa diberi keberkahan oleh Allah SWT. Salam takdzim dr sy :D
DeleteTrims..
ReplyDelete