Kuliah untuk Apa?
Apa yang kamu pikirkan jika mendengar
kata kuliah, universitas? Tebakan saya adalah kerja. Mungkin hanya sebagian
kecil saja yang menjawab kuliah untuk
mencari ilmu. Idealismenya kuliah memang seharusnya adalah mencari ilmu. Namun,
idealisme ini seharusnya juga diselaraskan dengan realita yang akan dihadapi
setelah lulus kuliah yaitu kerja. Ada berbagai pertimbangan dalam memilih
kuliah dari mulai biaya, minat, lingkungan/pergaulan, peluang kerja,
gengsi,dll. Ada teman saya, juara lomba olimpiade astronomi pernah mendapat tawaran beasiswa MIPA ITB tetapi
akhirnya memilih jurusan Teknik Elektro Undip (jalur SNMPTN) karena
pertimbangan peluang kerja. Ada teman saya yang memilih IT karena pertimbangan
minat. Ada juga yang memilih Perguruan Tinggi Kedinasan karena ikatan dinas. Ada
juga yang memilih jurusan tertentu mungkin karena gengsi. Bagaimana pun
pertimbangannya seharusnya sudah dipirkan matang-matang, baik dan buruknya.
Lantas bagaimana kita dapat melakukan pertimbangan secara benar dan matang?
Dalam tulisan ini saya akan mencoba menge-share pertimbangan-pertimbangan
kuliah setidaknya dapat memberikan panduan bagi teman-teman dalam memilih
perguruan tinggi nantinya. Namun, perlu dicatat tulisan ini perlu dikritisi
juga (valid/tidaknya) karena mungkin saya menulis secara subjektif dan diri
kalian sendiri yang harus menentukan pilihan mau kuliah dimana nantinya agar
tidak menyesal di kemudian hari.
Perguruan Tinggi Favorit/Berkualitas Mudah Mencari Kerja
Hal yang harus dipertimbangakan dalam
memilih perguruan tinggi salah satunya adalah peluang kerja. Mengapa? Karena
realitanya adalah setelah lulus dari perguruan tinggi kita harus bekerja
sebagai konsekuensi untuk menempuh hidup mandiri terlepas dari tanggungan orang
tua. Mungkin kamu berpikiran “alah buat apa mencari kerja, harusnya kita kan
menciptakan lapangan kerja”. Memang benar kita seharusnya menciptakan lapang
kerja. Namun, tidak salah juga kan kalo kita kuliah di jurusan yang mudah cari
kerja. Sedangkan menciptakan lapangan kerja itu bisa dilakukan oleh siapa saja
tanpa kuliah pun bisa asal mempunyai kemauan yang kuat. Kemudian jurusan apa
saja yang mudah untuk mencari kerja? Kamu bisa melihat track record (rekam
jejak) alumni-alumni dari SMA kamu siapa-siapa yang sukses/sudah bekerja pada
perusahaan-perusahaan tertentu. Setelah kamu mencatat daftar nama-namanya dari
jurusan/fakultas apa sajakah mereka berasal?
Selain melihat track record
alumni SMA kamu bisa mengetahui dari internet melalui website pencarian
lowongan kerja. Disini kamu lihat lowongan di bidang apa saja dan kualifikasi
apa saja yang paling banyak dibutuhkan.
Lho, bukannya semakin banyak lowongan dan semakin banyak pencari kerja maka
semakin ketat dan sulit persaingannya. Betul, kamu betul sekali. Oleh sebab
itu, bukan hanya fakultas/jurusan yang harus kamu pertimbangkan tetapi juga
universitas mana yang akan kamu masuki. Mengapa? Karena semakin
terkenal/berkualitas universitas semakin mudah dan banyak peluang untuk
bekerja. Logikanya, biasanya perekrutan kerja ada nepotismenya (bukan berarti
selalu negatif lho). Misal suatu perusahaan akan banyak menerima pelamar kerja
dari alumni yang sama dengan mayoritas karyawan
yang bekerja di perusahaan itu. Jika Perusahaan A banyak karyawannya
adalah alumni UI maka kecenderungan merekrut karyawan selanjutnya adalah
sama-sama alumni UI. Mengapa? Pertama karena faktor ikatan emosi dan kedua
karena sudah terbukti kualitas lulusannya. Oleh sebab itu, perguruan tinggi
berkualitas sangat berpengaruh. Selain itu, perusahaan-perusahaan besar seperti
BUMN(Pertamina, BP Migas,dll) dan MNC (Asing) biasanya karyawan mereka adalah
alumni dari universitas ternama (UI, ITB, UGM, Undip, ITS, dll). Mengapa
logikanya universitas “tualah”(UI, ITB, UGM, Undip, ITS, dll) yang pertama
menyuplai perusahaan-perusahaan besar sebelum ada universitas lain yang lebih
muda.
Mungkinkah Bisa Masuk Universitas Ternama?
Tulisan ini sengaja saya buat khusus adik-adik SMA 1 Cilacap.
Jawabannya Insya Alloh bisa. Mengapa? Setelah saya berinteraksi dengan teman-teman mahasiswa yang satu rumpun dengan
kita (Purwokerto, Purbalingga, Kebumen, Tegal, Brebes) ternyata jumlah mereka
lebih banyak yang masuk universitas terkemuka (UI, ITB, IITAS, UGM, Undip)
dibandingkan mahasiswa yang berasal dari Cilacap. Kalau mereka bisa mengapa
kita tidak. Saya sebagai alumni SMA 1 Cilacap mendorong adik-adik dan
meningkatkan nyali adik-adik untuk berani mengambil kuliah di UI dan ITB karena
selama ini alumni SMA 1 Cilacap sebagian besar mengambil UGM , Undip, dan ITS.
Padahal peluang kuliah di UI dan ITB sama asal belajar dengan sungguh-sungguh.
Mungkin sedikitnya alumni yang kuliah di Jabodetabek/Bandung karena faktor
biaya hidup yang mahal. Tidak usah khawatir dengan biaya hidup karena ada
banyak beasiswa bagi mahasiswa berprestasi atau pun beasiswa bagi yang kurang
mampu. Beberapa teman saya malah banyak yang mencari biaya kuliah sendiri dari
bisnis biasanya jualan dan mengajar les privat (satu kali pertemuan bisa
50-150rb) tanpa meninggalkan aktivitas dan prestasi akademik.
Memilih Jurusan dan Fakultas Sesuai Minat
Bagaimana jika mempunyai minat dan
bakat pada bidang tertentu tetapi bidang tersebut sedikit peluang kerjanya? Ada
beberapa kelebihan yang kamu dapatkan jika kamu kuliah pada bidang yang kamu sangat
minati dan kamu berbakat disitu. Kelebihannya salah satunya adalah kamu akan
menjalani kuliah dengan sangat nyaman dan prestasi kuliah kamu akan bagus.
Tidak usah khawatir dengan pekerjaan karena orang yang kuliah berdasarkan minat
(hoby) biasanya mempunyai kreativitas/ inovasi yang tinggi untuk menyiasati
pekerjaan mereka yang relevan dengan minatnya. Selain itu, juga persaingan/kompetisi
juga terbatas sehingga orang yang menempuh jalur ini akan menjadi seorang “ahli”,
spesialis, akademisi, atau peneliti. Jurusan-jurusan ini antara lain arkeolog,
sejarah, ilmu budaya, seni.
Tulisan ini ditulis berdasarkan
pengalaman pribadi. Demikian panduan saya, silakan memilih secara bijak karena
mungkin tulisan ini sangat subjektif. Mungkin kamu ada pertimbangan lain bisa
dishare ke teman-teman yang lain juga. Artikel selanjutnya adalah memilih kerja
antara bekerja pada perusahaan sawasta dengan bekerja sebagai Pegawai Negeri
Sipil (PNS).
memilih mata kuliah demikian juga sekolahnya memang krusial...
ReplyDeleteSesuaikan dengan minat terus kejar sampai dapat.