Freediving (Menyelam Bebas) Memotret Foto Bawah Laut (Underwater Photography) Halmahera

2 comments

Apa itu Freediving (Menyelam Bebas) ?



Pada tulisan saya kali ini, saya mencoba berbagi pengalaman saya snorkeling dan freediving di Halmahera Utara. Sebelum saya menceritakannya, saya mengulas sedikit tentang freediving karena di Indonesia belum banyak yang mengetahuinya. Freediving adalah salah satu olah raga ekstrem menyelam bebas ke kedalaman air tanpa tabung oksigen dengan hirupan satu kali nafas. Cobalah Anda bayangkan berenang menyelam ke dalam air dengan sekali nafas. Kira-kira berapa lama dan berapa dalam kedalaman Anda menyelam? Pada atlet freediving profesional, dengan sekali nafask mereka dapat menyelam bebas hingga 214 meter (rekor terdalam freediving) dan lebih dari 1 menit tentunya. Competitive freediving is currently governed by two world associations. Kompetisi freediving biasanya diadakan oleh institusi seperti AIDA International (International Association for Development of Apnea) and CMAS (World Underwater Federation). Teknik freediving yang dilakukan pada kompetisi freediving adalah dengan menyelam secara vertikal ke dalam laut. Agar dapat menyelam secara vertikal, seorang freediver menggunakan tali yang ditenggelamkan secara vertikal. Itulah sekilas tentang freediving.

 
Photo Credit by Thoxy



Freediving di Kakara

Spot Diving dan Snorkeling di Halmahera Utara

Photo Credit by halmaherautara.com
Sebagai kepulauan yang bersebelahan dengan Raja Ampat, pulau-pulau di Halmahera merupakan bagian dari Coral Triangle sehingga mempunyai keanekaragaman hayati bawah laut yang sangat indah dan beragam. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya Anda menjadikan Halmahera sebagai salah satu tujuan traveling Anda. Agar Anda semakin mencintai Indonesia dengan khasanah keindahan alamnya, saya akan menceritakan tentang keindahan bawah laut Halmahera setelah sebelumnya menulis tentang “Ekspedisi Menjelajah Pulau Halmahera”. Cuaca cerah dan ombak yang tenang sangat cocok untuk snorkeling dan freediving. Saya dan teman-teman saya memutuskan untuk pergi ke beberapa pantai di Halmahera Utara yang konon mempunyai keindahan bawah laut yang masih alami. Ada 3 tempat yang menjadi tujuan kami yaitu Pantai Kakara, Pantai Luari, dan Pulau Tagalaya. Untuk memotret keindahan bawah laut, saya menyiapkan kamera underwater (anti air sampai kedalaman 18 meter) dan peralatan snorkeling. Yuks kita lihat pemandangan bawah lautnya!   

Snorkeling dan Freediving di Pulau Tagalaya

Seperti Pulau Kakara, Pulau Tagalaya terletak di sebelah timur Pulau Halmahera tetapi agak lebih jauh. Perjalanan ditempuh selama 20 menit. Mencoba snorkeling di pinggiran pantai Pulau Tagalaya, saya merasa prihatin karena banyak terumbu karang yang rusak. Karena penasaran, saya mencoba freediving menyelam lebih jauh dari bibir pantai Pulau Tagalaya. Pada kedalam di atas 5 meter, saya menemukan ikan “Nemo” seperti di film “Finding Nemo”. Ikan ini disebut juga ikan badut atau Clownfish. Berbeda dengan jenis ikan lainnya yang berenang lari menjauh ketika didekati, ikan ini hanya bersembunyi malu-malu, sekali melongok diantara terumbu karang.
Bintang Laut (Photo Credit by Dzikri WB)


Ikan Pipet (Photo Credit by Dzikri WB)
Clownfish (Photo Credit by Dzikri WB)

Photo Credit by Dzikri WB

Snorkeling dan Freediving di Pulau Kakara

Pulau Kakara merupakan sebuah pulau kecil di sebelah timur Pulau Halmahera. Untuk menuju ke Pulau Kakara, saya harus naik perahu katinting tradisional khas Halmahera. Menyeberang ke Pulau Kakara ditempuh hanya 15 menit saja. Setelah sampai di Pulau Kakara, perahu Katinting bersandar di dermaga yang terbuat dari kayu. Pulau Kakara menurut saya adalah tempat snorkeling terindang yang pernah saya kunjungi. Bagaimana tidak? Dari tepi pantai saja sudah terlihat pemandangan coral/terumbu karangnya. Pada kedalaman di kurang dari 1 meter, saya menemui coral yang unik berbentuk seperti otak, beberapa jenis ikan hias, dan belut laut. Semakin dalam saya menyelam di atas 2 meter, semakin beraneka ragam jenis ikan dan semakin besar ukurannya. Kebanyakan ikan berenang secara berkelompok dan hanya sebagian kecil saja yang berenang sendiri-sendiri.
Ikan berenang berkelompok (Photo by Dzikri WB)
Coral di Kakara (Photo Credit by Dzikri)

Karang mirip otak (Photo Credit by Dzikri WB)

Belut Laut (Photo Credit by Dzikri WB)


Snorkeling di Kakara (Photo Credit by Beni)

Snorkeling dan Freediving di Pantai Luari

Pantai Luari terletak di Desa Luari sebelah utara kota Tobelo. Jarak yang ditempuh dari Tobelo sekitar 20-30 menit menggunakan mobil atau motor sehingga kita tidak perlu menyeberang. Pantai Luari merupakan tempat favorit rekreasi keluarga. Disini tersedia karet ban untuk berenang dan beberapa warung kecil. Salah satu hal yang mengesankan saat snorkeling di Luari adalah menemukan coral yang berbentuk seperti kelopak bunga. Selain itu, saya juga menemukan jenis Clownfish (ikan Badut) tetapi warnaya lurik-lurik hitam putih.
Photo Credit by Dzikri WB

Clownfish di Luari (Photo Credit by Dzikri WB)

Coral mirip bunga (Photo by Dzikri WB)

Snorkeling di Luari (Photo Credit by Dzikri WB)

Saya ucapkan terimakasih kepada teman saya Mulyanto Syawal alias Thoxy yang sudah menemani freediving. Pesan saya Never Dive Alone, Jangan pernah snorkeling dan diving (menyelam) sendiri! Bagi Anda yang belum bisa berenang simak tips Cara Snorkeling Jika Tidak Bisa Berenang. Jika Anda ingin tahu tentang alat selam baca Alat Selam dan Fungsinya.

NB: Jika Anda menggunakan foto di blog ini mohon mencantumkan sumbernya dan harap hubungi saya via email dzikriwb@gmail.com 

2 comments:

  1. keren itu mas nyelemnya..suka banget sama kerang yang bentuknya otak otak hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maturnuwun, mas. Foto2 di blog frame320 punya mas juga keren....hehehe

      Delete

Budayakan komentar dengan bahasa yang sopan.